Contents:
Teori formalisme merupakan pendekatan dalam studi sastra yang menekankan pada struktur dan bentuk teks. Pendekatan ini berfokus pada elemen-elemen formal seperti gaya bahasa, struktur naratif, dan penggunaan simbol dalam teks sastra. Tujuan utama dari teori ini adalah untuk menganalisis bagaimana elemen-elemen ini berkontribusi pada makna dan pengalaman pembaca.
Pengenalan Teori Formalisme
Teori formalisme berkembang pada awal abad ke-20, dengan pengaruh besar dari para kritikus Rusia seperti Viktor Shklovsky dan Roman Jakobson. Mereka berpendapat bahwa analisis sastra harus lebih menekankan pada bentuk dan teknik penulisan daripada konteks historis atau biografis pengarang.
Konsep Utama dalam Teori Formalisme
Dalam teori ini, beberapa konsep penting termasuk “defamiliarisasi” atau penampilan sesuatu dengan cara yang baru untuk menghindari rutinitas persepsi. Formalisme juga menilai struktur teks secara menyeluruh, termasuk penggunaan teknik seperti alur, karakter, dan simbolisme untuk membangun makna.
Aplikasi dan Kritik terhadap Teori Formalisme
Meskipun teori formalisme telah memberikan kontribusi signifikan terhadap analisis sastra, ia juga menghadapi kritik. Beberapa kritikus berargumen bahwa pendekatan ini terlalu fokus pada bentuk dan mengabaikan aspek-aspek sosial dan politik yang mungkin mempengaruhi teks.
Secara keseluruhan, teori formalisme menawarkan perspektif berharga dalam analisis sastra dengan menekankan pada elemen-elemen struktural dan teknis dari teks. Meskipun ada kritik, pendekatan ini tetap menjadi alat penting dalam memahami bagaimana teks sastra menyampaikan makna dan pengalaman kepada pembaca.