Depresiasi adalah proses penyusutan nilai aset selama waktu. Salah satu metode yang digunakan untuk menghitung depresiasi adalah metode garis lurus atau “straight-line depreciation” dalam bahasa Inggris. Metode ini terkenal karena kesederhanaan dan keakuratannya dalam distribusi nilai depresiasi secara merata selama umur aset.
Definisi dan Prinsip Dasar
Metode garis lurus mengasumsikan bahwa aset mengalami penyusutan nilai secara konstan dari tahun ke tahun. Dengan metode ini, total biaya aset dibagi rata sepanjang masa manfaatnya. Misalnya, jika sebuah mesin dibeli seharga 10 juta rupiah dengan umur ekonomis 5 tahun, maka biaya depresiasi tahunan adalah 2 juta rupiah.
Perhitungan Depresiasi
Untuk menghitung depresiasi menggunakan metode garis lurus, Anda perlu mengetahui tiga informasi utama: biaya awal aset, nilai sisa, dan umur ekonomis. Rumusnya adalah: (Biaya Awal – Nilai Sisa) / Umur Ekonomis. Rumus ini memberikan jumlah depresiasi tahunan yang sama selama masa manfaat aset.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari metode garis lurus termasuk kemudahan perhitungan dan konsistensi dalam alokasi biaya. Namun, metode ini tidak mempertimbangkan fluktuasi nilai atau penggunaan aset yang mungkin berbeda setiap tahun. Dalam kasus aset dengan pemakaian yang tidak merata, metode ini mungkin tidak selalu memberikan hasil yang akurat.
Secara keseluruhan, metode depresiasi garis lurus adalah alat yang efektif untuk perencanaan dan pencatatan keuangan. Meskipun memiliki keterbatasan, metode ini memberikan kemudahan dalam perhitungan dan pengelolaan aset.