Contents:
Istishab adalah konsep hukum dalam Islam yang berfungsi sebagai pedoman untuk mempertahankan status quo dari suatu keadaan yang sudah ada, hingga ada bukti baru yang mengubah keadaan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian istishab secara mendalam, aplikasi dalam hukum Islam, serta contohnya.
Pengertian Istishab
Istishab berasal dari bahasa Arab yang berarti “mengikut”. Dalam konteks hukum Islam, istishab merujuk pada prinsip mempertahankan keadaan hukum atau fakta yang telah ada sampai ada alasan atau bukti yang sah untuk mengubahnya. Prinsip ini sering digunakan dalam situasi di mana tidak ada keputusan atau bukti baru yang jelas mengenai suatu masalah.
Aplikasi dalam Hukum Islam
Dalam praktek hukum Islam, istishab berfungsi untuk memastikan bahwa hukum atau status yang berlaku tetap berlaku sampai ada alasan yang dapat membuktikan sebaliknya. Misalnya, jika seseorang dianggap suci hingga ada bukti sebaliknya, prinsip istishab akan digunakan untuk mempertahankan status kesucian tersebut dalam hal-hal yang berkaitan dengan ibadah dan kewajiban lainnya.
Contoh Istishab dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh istishab dalam kehidupan sehari-hari bisa dilihat dalam kasus hukum keluarga, seperti status pernikahan seseorang yang dianggap sah sampai ada bukti atau keputusan hukum yang membatalkannya. Dalam hal ini, prinsip istishab membantu memberikan kepastian hukum dan mencegah keraguan yang tidak perlu.
Sebagai kesimpulan, istishab merupakan prinsip penting dalam hukum Islam yang memberikan pedoman untuk mempertahankan status quo hingga ada bukti yang mengubahnya. Prinsip ini membantu memastikan kepastian hukum dan mencegah ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupan.