Fiksasi CO2 adalah proses penting dalam pengurangan gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim. Proses ini melibatkan penyerapan dan penyimpanan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer ke dalam berbagai bentuk penyimpanan, baik secara alami maupun buatan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi cara-cara fiksasi CO2, manfaatnya, dan teknologi terbaru dalam bidang ini.
Metode Alami Fiksasi CO2
Metode alami termasuk fotosintesis oleh tanaman dan alga, serta proses geokimia seperti pembentukan batuan karbonat. Tanaman dan alga mengubah CO2 menjadi biomassa, sedangkan proses geokimia menyimpan CO2 dalam bentuk mineral.
Teknologi Fiksasi CO2 Buatan
Teknologi buatan meliputi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) serta teknologi penyerapan langsung dari udara (DAC). CCS menangkap CO2 dari sumber industri dan menyimpannya di bawah tanah, sementara DAC menyerap CO2 langsung dari atmosfer menggunakan bahan kimia.
Manfaat dan Tantangan
Fiksasi CO2 menawarkan manfaat besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat pemanasan global. Namun, tantangan termasuk biaya tinggi dan kebutuhan untuk pengembangan teknologi lebih lanjut.
Secara keseluruhan, fiksasi CO2 adalah bagian penting dari strategi mitigasi perubahan iklim. Melalui metode alami dan teknologi inovatif, kita dapat mengurangi dampak negatif CO2 dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat.