Contents:
Fauna garis Weber merupakan salah satu aspek penting dalam memahami keanekaragaman hayati Indonesia. Garis Weber, yang menghubungkan Bali dan Lombok, membagi fauna menjadi dua kelompok utama: fauna Australasia di timur dan fauna Asia di barat. Artikel ini akan menjelaskan secara mendetail tentang pembagian fauna ini, spesies-spesies utama yang terpengaruh, serta implikasi ekologisnya.
1. Pembagian Fauna Berdasarkan Garis Weber
Garis Weber memisahkan fauna di Indonesia menjadi dua kelompok besar. Di sebelah barat, spesies-spesies fauna yang mirip dengan Asia daratan ditemukan, seperti macan tutul dan gajah Asia. Sebaliknya, di sebelah timur garis ini, fauna yang lebih mirip dengan Australia, seperti kanguru dan komodo, mendominasi.
2. Spesies Utama di Sebelah Barat dan Timur Garis Weber
Di sebelah barat garis Weber, spesies seperti harimau sumatera dan orangutan bisa ditemukan. Sementara itu, di timur garis, spesies unik seperti burung cendrawasih dan babi rusa ditemukan, yang menunjukkan perbedaan signifikan dalam jenis fauna antara kedua wilayah tersebut.
3. Implikasi Ekologis dari Pembagian Fauna
Pembagian fauna ini memiliki dampak besar pada ekosistem. Di sebelah barat, hutan tropis yang lebat menyediakan habitat untuk spesies yang lebih terhubung dengan Asia, sedangkan di timur, iklim dan habitat yang berbeda mendukung spesies yang lebih khas Australasia. Pengetahuan ini penting untuk konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Secara keseluruhan, garis Weber berfungsi sebagai batas biologis penting yang memisahkan dua kelompok fauna utama, yang masing-masing memiliki spesies dan ekosistem unik. Memahami pembagian ini sangat penting untuk upaya konservasi dan penelitian ekologi di Indonesia.