Contents:
Dekorativisme adalah gaya arsitektur yang menekankan pada keindahan dan hiasan yang kompleks. Gaya ini muncul sebagai reaksi terhadap fungsionalitas yang kaku dari arsitektur modern dan mencerminkan perhatian pada detail dan ornamen. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang yang estetis dan artistik.
Sejarah dan Asal Usul
Dekorativisme mulai berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Gaya ini dikenal karena penggunaan elemen dekoratif yang kaya, seperti ukiran dan pola yang rumit. Pada masa ini, arsitektur mengalami pergeseran dari desain minimalis ke arah yang lebih ekspresif dan dekoratif.
Ciri Khas Dekorativisme
Ciri utama dekorativisme adalah penggunaan hiasan yang melimpah, baik dalam bentuk ukiran, mural, maupun elemen arsitektural yang ditambahkan untuk meningkatkan keindahan visual. Gaya ini sering kali menggabungkan berbagai gaya historis dan seni dekoratif untuk menciptakan efek yang menawan.
Pengaruh dan Keterkaitan dengan Gaya Lain
Dekorativisme berpengaruh besar pada gaya arsitektur lainnya, termasuk Art Deco dan Neoklasik. Gaya ini memperkenalkan elemen-elemen hiasan yang kemudian diadaptasi dalam berbagai bentuk arsitektur dan desain interior.
Secara keseluruhan, dekorativisme adalah gaya yang mengutamakan keindahan melalui ornamen dan detail yang rumit, menonjolkan aspek artistik dalam desain arsitektur dan interior.